Bitcoin Halving 2024: Kapan Bitcoin Halving Berikutnya?
Bitcoin Halving secara alami memicu kenaikan. Namun, apakah hal ini akan terjadi pada musim semi tahun 2024? Sebelum kita masuk dalam pembahasan, mari kita lihat garis waktu halving Bitcoin berikutnya untuk melihat bagaimana kita dapat memaksimalkan peluang investasi.
Poin Penting:
Bitcoin Halving terjadi kira-kira setiap empat tahun, dengan BTC halving berikutnya dijadwalkan pada April 2024.
Peristiwa ini biasanya berdampak positif pada harga BTC dan mata uang kripto lainnya berdasarkan rekam jejak bitcoin halving.
Sebagai hasil dari bitcoin halving yang akan datang pada tahun 2024, hadiah penambangan akan kembali berkurang 50%. Penambang akan menerima 3,125 BTC per blok.
Apa Itu Bitcoin Halving ?
Bitcoin halving terjadi setelah penambangan setiap 210.000 blok, atau kira-kira setiap empat tahun, mengurangi setengah dari jumlah bitcoin yang diberikan untuk memverifikasi satu blok transaksi. Para penambang pada awalnya diberikan 50 BTC per blok sebelum peristiwa halving pertama pada tahun 2012. Dengan demikian, tiga halving berikutnya telah menghasilkan hadiah blok saat ini sebesar 6,25 bitcoin. Proses ini membatasi pasokan Bitcoin, yang meningkatkan kelangkaan, sehingga berpotensi meningkatkan nilainya.
Halving pertama terjadi pada tanggal 28 November 2012, sehingga para penambang mendapatkan 25 BTC per blok yang ditambang. Setelah halving kedua pada tanggal 9 Juli 2016, hadiah dikurangi menjadi 12,5 BTC per blok yang ditambang. Pada tanggal 11 Mei 2020, halving terbaru menghasilkan hadiah sebesar 6,25 BTC, dan halving berikutnya akan terjadi pada tahun 2024. Halving selanjutnya akan terus berlanjut hingga 21 juta bitcoin terakhir telah ditambang sepenuhnya, diperkirakan pada tahun 2140.
Apa Tujuan Bitcoin Halving?
Konsep Bitcoin halving diperkenalkan sebagai bagian dari protokol Bitcoin asli. Ini merupakan ide dari mata uang kripto deflasi, yang digunakan terutama untuk mengontrol dan mengurangi pasokan Bitcoin baru yang masuk dalam sirkulasi pasar. Dengan total pasokan BTC yang dibatasi, tidak ada entitas, pemerintah, otoritas, atau bank sentral yang dapat menciptakan lebih banyak Bitcoin. Di sinilah ide ekonomi penawaran dan permintaan berperan.
Namun demikian, protokol Bitcoin didesain dengan cara ini karena berbagai alasan. Mari kita telusuri beberapa di antaranya.
Pengendalian Harga: Deflasi
Total pasokan Bitcoin dibatasi, dan protokol ini dirancang untuk mengontrol penerbitan Bitcoin baru ke dalam pasar. Untuk menjaga nilai koin tetap stabil dan berharga dalam jangka waktu panjang, setiap peristiwa halving membantu memperlambat proses penerbitan.
Pada dasarnya, karena halving mengurangi jumlah BTC baru yang dihasilkan per blok, hal ini mempertahankan permintaan yang stabil dan menghasilkan nilai yang lebih tinggi untuk Bitcoin β sebuah aset yang mengalami deflasi.
Dinamika Pasar
Halving memiliki dampak yang nyata pada ekosistem Bitcoin. Jika hadiah Bitcoin berkurang setengahnya, para penambang mungkin akan mendapati bahwa mereka tidak dapat terus beroperasi secara menguntungkan karena meningkatnya biaya yang terkait dengan hal tersebut. Namun demikian, ada beberapa penambang yang melihat hal ini sebagai peluang untuk meningkatkan operasi mereka karena hal ini akan mengurangi persaingan dengan penambang yang kurang produktif.
Terlepas dari itu, kecepatan penambangan blok Bitcoin tidak akan terpengaruh. Protokol ini memiliki sistem otomatis yang tahan terhadap perubahan dinamika penambangan, sehingga tingkat kesulitan untuk memverifikasi sebuah transaksi dapat dipertahankan pada tingkat yang stabil.
Sejarah Bitcoin Halving
Berikut ini adalah gambaran umum dari tiga kejadian Bitcoin halving sebelumnya:
Berdasarkan jadwal Bitcoin halving yang diharapkan, Bitcoin halving berikutnya akan terjadi dalam waktu 234 hari sejak tanggal penerbitan artikel ini, dengan perkiraan ETA 16 April 2024. Data menunjukkan 35.223 blok masih harus ditambang.
Apa yang Terjadi pada Bitcoin Halving Terakhir?
Ketika menganalisis lonjakan pascahalving di waktu yang lalu, jelas terlihat bahwa hal tersebut telah menyebabkan peningkatan ketidakstabilan di sekitar Bitcoin. Grafik di bawah ini menunjukkan tingkat inflasi Bitcoin, yang mengindikasikan bahwa untuk setiap halving, tingkat inflasi akan turun seiring dengan bertambahnya jumlah bitcoin yang diterbitkan.
Statistik ini menunjukkan bahwa transaksi ini mengurangi masuknya Bitcoin baru ke dalam sirkulasi, hal ini memperkenalkan ekonomi pasokan dan permintaan ke dalam suatu sistem.
Pada tahun 2011, tingkat inflasi Bitcoin mencapai 50%, turun tajam menjadi 12%. Setelah halving berikutnya pada tahun 2012, penurunan lebih lanjut terjadi pada kisaran antara 4β5% pada tahun 2016 (dan 1,74% pada hari ini). Berdasarkan sejarah, setiap peristiwa halving yang terjadi telah memicu lonjakan aktivitas pasar. Seiring dengan tingkat inflasi yang terus berlanjut, setiap halving akan meningkatkan nilai BTC, sehingga memicu tren kenaikan harga BTC.
Berikut ini adalah gambaran umum performa harga BTC, baik sebelum maupun sesudah Bitcoin halving:
Meskipun kenaikan mungkin tidak langsung terjadi, tetapi secara riwayat telah terbukti bahwa Bitcoin halving memicu gejolak pasar baik sebelum maupun sesudahnya.
Bagaimana Bitcoin Halving 2024 Akan Memengaruhi Harga Bitcoin?
Laju Hash Bitcoin (daya yang digunakan penambang untuk memvalidasi transaksi blockchain) secara berkala mengalami fluktuasi. Pada tanggal 3 Mei 2020, kurang dari dua minggu sebelum Bitcoin halving yang ketiga, Bitcoin mencapai puncaknya.
Semakin tinggi laju hash dan hadiah penambangan, semakin aman pula jaringan Bitcoin. Maka dari itu, semakin sulit bagi para pengacau untuk melancarkan serangan 51% (mengendalikan lebih dari 50% laju hash penambangan jaringan). Akan tetapi, laju hash yang lebih tinggi juga membuat proses menambang blok baru menjadi lebih sulit, sehingga membuat pembuatan Bitcoin baru menjadi lebih sulit.
Tingkat kesulitan penambangan yang lebih tinggi mengharuskan para penambang untuk membeli peralatan yang lebih canggih agar dapat menambang dengan biaya terjangkau dan memaksa para penambang yang tidak mampu melakukannya untuk mundur dari industri ini. Ini terjadi setelah dua halving terakhir. Sebelumnya, para penambang membutuhkan waktu hingga satu tahun untuk mendapatkan peralatan pertambangan yang lebih canggih, dan diperkirakan akan membutuhkan waktu yang sama pada tahun 2024. Sementara itu, laju hash diperkirakan akan menurun.
Ketika laju hash sekali lagi meningkat dengan perolehan perangkat keras penambangan baru, para penambang akan menyimpan bitcoin mereka untuk mengantisipasi penjualan mereka selama lonjakan harga bullish yang akan terjadi sebagai efek kumulatif. Lonjakan harga ini terjadi sekitar satu tahun atau lebih setelah tiga halving sebelumnya, dan yang terakhir menjadi yang paling menonjol saat terjadi bull run legendaris pada tahun 2021.
Secara teori, terdapat korelasi antara tingkat hash dan harga Bitcoin dalam jangka waktu panjang. Dalam jangka waktu pendek, Kenaikan dan penurunan lonjakan laju hash dan harga Bitcoin tampaknya tidak dapat terelakkan. Mari kita lihat beberapa perspektif beberapa ahli mengenai peristiwa yang terjadi sebagai dampak dari peristiwa Bitcoin halving.
Pendapat Tokoh Penting Mengenai Bitcoin Halving
Dengan semakin dekatnya Bitcoin halving, kami percaya bahwa penarikan jangka waktu pendek akan segera terjadi setelah halving, karena para trader mulai mengambil keuntungan.
β Peneliti Bitcoin Lennard Neo, dikutip 7 Mei 2020 dalam sebuah artikel di Forbes
Halving telah ada di dalam pantauan semua orang sejak waktu yang lama dan dengan begitu, efeknya terhadap pasar seharusnya sudah diperhitungkan dalam harga BTC. Halving dapat memengaruhi keuntungan beberapa penambang, tetapi kami berharap pada saat ini setiap penambang telah menyesuaikan berbagai macam model bisnis mereka.
β Scott Freeman, salah satu pendiri perusahaan jasa keuangan JST Capital, berbicara kepada Cointelegraph pada 27 April 2020 [Catatan: Banyak orang di dunia kripto yang tidak setuju, dan menyatakan bahwa tidak mungkin harga peristiwa halving di pasar sudah diperhitungkan sebelumnya].
Dapatkah Saya Menghasilkan Uang Dari BTC Halving??
Dimungkinkan untuk menghasilkan uang dari Bitcoin (BTC) halving. Namun, hal ini tidak sepenuhnya terjamin, dan memiliki risiko.
Trader menghasilkan uang selama BTC halving melalui spekulasi dan investasi. Jika Anda yakin bahwa harga Bitcoin akan naik karena terjadinya halving, Anda bisa berinvestasi di BTC sebelum halving dan menjualnya setelah harga mata uang kripto ini naik. Logikanya sederhana: ketika hadiah untuk penambang turun, pasokan bitcoin baru juga akan menurun. Karena jumlah BTC baru yang beredar lebih sedikit, kebutuhan akan tetap sama atau lanjut atau naik, sehingga berpotensi meningkatkan harga Bitcoin.
Misalnya, setelah tahun 2016 harga halving dari Bitcoin dari sekitar $650 menjadi $2.518 dalam setahun. Sama halnya, setelah halving tahun 2020, Bitcoin meningkat nilainya dari $8.750 menjadi sekitar $30.000 pada akhir tahun, dan kemudian meroket menjadi hampir $65.000 pada April 2021.
Namun, penting untuk dicatat bahwa banyak faktor yang bisa memengaruhi harga Bitcoin, dan halving adalah salah satunya. Faktor-faktor lain termasuk permintaan pasar, pandangan investor, berita peraturan dan faktor ekonomi makro. Oleh karena itu, meskipun secara sejarah Bitcoin halving sering kali menyebabkan kenaikan harga, hal ini tidak dapat dijamin terjadi setiap waktu. Seperti kata pepatah, performa di masa lalu bukan menjadi jaminan untuk di masa yang akan datang.
Bagaimana Cara Memperdagangkan BTC Halving
Bitcoin halving diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024, masih ada waktu bagi trader untuk melakukan spekulasi harga aset. Sementara itu, salah satu cara termudah untuk trading Bitcoin adalah dengan menaruh modal dalam opsi atau spot trading.
Sebagai alternatif, investor dapat menanam modal dalam bentuk derivatif untuk berspekulasi mengenai pergerakan harga Bitcoin tanpa harus memiliki koin yang mendasarinya.
Opsi Bitcoin
Opsi Bitcoin mirip dengan Bitcoin futures yaitu dalam hal bentuknya yang berupa derivatif. Kontrak ini pada dasarnya memberikan hak kepada investor atau trader untuk membeli atau menjual Bitcoin dengan harga tertentu dan tanggal kedaluwarsa tertentu tanpa memiliki aset dasar. Tergantung pada analisis trader, mereka dapat menyepakati melakukan opsi call, yaitu mereka membeli sejumlah Bitcoin yang telah disepakati pada harga dan tanggal tertentu. Alternatifnya, mereka dapat memilih opsi put yang memberikan hak kepada pemilik kontrak untuk menjual Bitcoin dengan harga yang telah disepakati pada waktu yang telah ditentukan.
Perdagangan opsi Bitcoin dipandang sebagai cara yang lebih disukai untuk mengumpulkan atau membeli Bitcoin karena biaya yang dikeluarkan hanya untuk premi. Hal ini memberikan leverage bagi trader untuk mengambil posisi yang lebih spekulatif, terlepas dari perubahan harga dan pergerakan pasar.
Perdagangan Opsi Bybit Bitcoin
Perdagangan Bitcoin Spot
Pengguna dapat memilih untuk membeli Bitcoin sebelum Bitcoin halving berikutnya dengan melalui pembelian langsung aset di bursa kripto. Ada banyak cara bagi pengguna untuk mendapatkan BTC melalui pembelian langsung, menggunakan kartu kredit atau transfer bank.
Sebagai alternatif, beberapa trader lebih suka membeli atau menukar satu aset kripto dengan yang lainnya di pasar spot. Misalnya, pembelian BTC/USDT di pasar spot melibatkan pembelian atau segera menukar USDT dengan BTC di harga pasar saat ini.
Perdagangan BTC / USDT di Bybit Spot
Perdagangan Derivatif Bitcoin
Perdagangan derivatif Bitcoin melibatkan pembeli dan penjual dalam menukar aset kripto yang berdasarkan pada harga dan tanggal yang telah ditentukan. Trader dapat bertaruh pada pergerakan harga mata uang kripto tanpa harus memilikinya.
Kontrak Futures: Ini merupakan perjanjian standar untuk membeli atau menjual aset dasar dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya pada tanggal yang telah disepakati di masa mendatang. Kontrak futures dapat digunakan untuk kedua hal tersebut lindung nilai dan tujuan yang bersifat spekulatif.
Forward: Seperti futures, forward adalah kontrak yang melibatkan perjanjian untuk membeli atau menjual aset dengan harga tertentu pada tanggal tertentu di masa mendatang. Namun, forward diperdagangkan secara over-the-counter (OTC, bukan di bursa terpusat), yang dapat membuatnya kurang likuid dibandingkan futures. Forward juga lebih dapat disesuaikan dan bersifat pribadi, biasanya disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang terlibat.
Perdagangan Derivatif BTC/USDT
Kesimpulan
Menyadari adanya jadwal Bitcoin halving dapat membantu trader dan investor mengantisipasi dan memperkirakan harga Bitcoin ke depannya. Bitcoin halving secara riwayat memicu bull run, tetapi ini bukanlah jaminan untuk situasi di masa yang akan datang. Trader harus memperhatikan situasi politik dan ekonomi, dan kondisi kripto secara umum, sebelum menanam modal di aset digital. Meskipun secara umum ada dugaan bahwa industri pertambangan Bitcoin akan terpengaruh oleh Bitcoin halving yang akan datang, tetapi hal ini hanyalah sebuah dugaan. Kami menyarankan agar tradermelakukan uji coba sebelum menanamkan modal di aset keuangan apa pun, termasuk di ranah mata uang kripto yang lebih baru dan tidak stabil.
#Bybit #TheCryptoArk
Dapatkan informasi harian terkait dunia kripto dan perdagangan
Tidak Ada Spam. Hanya sekumpulan informasi yang menarik dan terkini dalam semesta kripto